Jumat, 08 Februari 2013

Tipe Data Primitif Pada Java

Tipe Data Primitif Pada Java. Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating  point).

1. logika - boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah,
         boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.

2. teksual – char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
      ‘a’  //Huruf a
      ‘\t’ //A tab

Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
       '\''  //untuk single quotes
       '\"'  //untuk double quotes

Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class), kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class. Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“ ”).
Sebagai contoh,
        String message=“Hello world!”

3. Integral – byte, short, int & long
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk yaitu desimal, oktal atau heksadesimal. Contohnya,
           2        //nilai desimal 2
           077   //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
           0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal

Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L.

4.  Floating Point – float dan double
Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,

        E or e //(add exponential value)
        F or f //(float)
        D or d //(double)

Contohnya adalah,

         3.14           //nilai floating-point sederhana (a double)
         6.02E23    //A nilai floating-point yang besar
         2.718F      //A nilai float size sederhana
         123.4E+306D     //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D

Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif. Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes